25 November 2011

tiba-tiba merinduimu

by Revalina Ranting on Saturday, November 19, 2011 at 8:03pm : untuk kekasihku dalam doa sayup yang kupelihara sepanjang persemedian itu, aku memanggili namamu dalam keremangan senja. pertemuan jarak itu membelengguku untuk pergi. aku memanggilimu ini jauh seperti yang aku harap meski hati terpaut rindu, namun keinginan untuk menyentuhmu dalam persenggamaan malam cuma mengais alpa dan kini aku kembali berlayar tanpa kapal nuh mengarungi hidup sendiri tapi, aku masih memanggilimu... : pedih aku tak punya kekuatan untuk membuka kitab-kitab yang mendebu dalam kalbu. bahkan bersujud rukuk dalam khusuk menjadi impian yang kerap tertunda. namun, aku selalu dan selalu memanggilimu : sakit kau adalah penawar terbaik bagi luka-luka yang mencadas. merinduimu adalah kekuatan yang menagakkan tulang-tulangku. dan aku akan selalu memanggilimu aku cuma debu yang beterbangan di sisi gelapmu berharap menemukan cahayamu kembali dalam rengkuh rukuk sujud yang tertunda singapur, masih dalam sujud ngawur

Tidak ada komentar: