03 Desember 2008

sekeping episode kelam masa lalu

ada yang terjatuh
terluka
menangis

di matamu siang masih ada
tapi mengapa malam menyambang?

ingin aku meraupmu
meraup seluruh organmu yang mampat
tapi batas waktu iyakanku
tuk mengantarmu pada waktu
pada haru
pada air matamu

pulanglah sahabat...
tangan ini masih setia merengkuhmu
sebelum pesta buta terlaksana
dan jiwa kita menyatu di keabadian
seperti sepasang kupu-kupu jahanam
yang membebaskan diri

juga...
lumatlah hatiku
sebelum kau hunuskan malam
malam panjang
dalam hidupku!

atau kita memilih jalan itu
seperti waktu kita bertemu dalam semu
berpisah di ujung mimpi
bertemu kembali dalam hayalan

atau kau perlu baca cerpen ayah
di kereta kita selingkih
tapi kita tak pernah berjumpa di kereta
kecuali kereta kematian

sahabat, pulanglah....
aku lelah.....

3 komentar:

budi maryono mengatakan...

baiklah kuulangi di sini: kutunggu puisi-puisimu di Kompas Minggu

wiwien wintarto mengatakan...

betul. di kompas minggu

revalina ranting mengatakan...

father: doakan saja moga minggu besok termuat.
brother: sama kayak di atas