31 Desember 2008

lagi lagi tentang kamu

aku mencium benalu di rambutmu
kenapa musti tumbuh kembali?
apakah angin cinta tak mampu lagi tumbangkan?

ini cinta sayang...
yang kau perkosa salama sejuta tahun
kau paksa hadir
lalu kau campakkan bersama kendil-kendilmu yang terjungkal


ini kasih, sayang...
potongan tubuh kekasih yang kau simpan di relung hatimu
mengikis sejuta isyarat
kehamilan rindu kembali berdenyar
di medan lagamu

ini apa sayang?
apakah kau masih menyebutnya apa?
mungkin harus kuuntai kembali benalu di rambutmu

seperti perselingkuhan waktu yang tak pernah berhenti

mari berlayar
berdenyar
saling memperkosa hingga kita buta

tapi aku teringat kembali
perselingkuhan kita bukan di kereta
tapi di gerobak tua

Tidak ada komentar: