05 April 2009

Pelangi di Batas Senja

pelangi yang melingkar di rambutmu
menyambangiku sore itu, andara...
meleleh air mata paling senja
gemercik sungai rasa memikat kabut
yang kaupintal dengan jemari runcingmu

kau tampak seperti malaikat di bola mataku
menyendera segenap cinta
seperti tetes embun yang kau sunting di pagi buta

aku juga menyunting pelangi yang
lepas pelan-pelan dari cakrawala
lalu melingkarkannya sekali lagi untukmu
di rambutmu
seperti waktu lalu

mungkin pelangi lain yang tak sama juga menyambangiku, andara?
pelangi di rambutmu itu

akupun kembali ke duniamu yang lain
menatap matamu yang lain
mendekap tubuhmu yang lain

di batas waktu ini, andara
aku memetik satu warna pelangi yang kusisir dengan hatiku
lalu menyimpulkan sebentuk cincin kawin
untukmu...

Tidak ada komentar: