Dari dulu, aku ingin sekali punya kakak laki-laki. Yang menyayangiku tanpa ruang waktu, yang memarahi saat aku bandel, yang bela aku kalau aku dihianati cowok dan ngasih support saat aku kehilangan semangat. Tapi garis turun keluargaku cuma memberiku kakak perempuan yang dari kecil hingga remaja jarang bersamaku. Ironisnya, kakak ipar yang aku harapkan bisa menjadi kakak laki-lakiku, malah jadi penghianat!!!!
Dia menghianati keluargaku. Menghianati diriku dan selalu merendahkan orang tuaku, lebih tepatnya martua.
Sederet nama pernah singgah. Mereka yang aku sayangi sebagai kakak. Namun pada akhirnya hubungan itu tak bertahan lama. Ujungnya pun sama: cinta!!!
Namun aku tak pernah menyalahkan rasa. Mungkin kasih sayangku yang terlalu berbelih membuat mereka mengartikan lain. Mungkin mereka berpikir aku menaruh rasa. Padahal aku tak cinta. Aku tetap menganggap mereka sebagai saudara yang mau kuajak bertukar fikir dan rasa.
Allah, apa aku salah? Dosakah bila kini, meski aku tlah punya cinta, aku tetep merindukan seorang kakak laki-laki?
Dosakah bila nanti, setelah aku memiliki suami, aku masih mendamba seorang kakak laki-laki?
Allah, kalau Kau berkenan memberi, berilah aku kakak laki-laki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar