22 Februari 2008

Waktu kian aus. Seperti perjalananku.

Jujur, aku kembali kehilangan arah.

Rasanya seperti berjalan di pasdang luas yang tak tentu pangkal ujungnya.

Mungkin aku terlalu idealis. Mungkin juga terlalu mengejar ketidakmungkinan.

Aku musti kembali

Ya! Harus!

Tapi kemana?

1 komentar:

budi maryono mengatakan...

Ciptakanlah "home" maka kau tak akan pernah bingung mesti pulang ke mana...